Cerita saat Praktik Klinik
Keperawatan Dasar di Rumah Sakit Umum Daerah
Pengalaman
saya saat sedang praktek klinik keperawatan dasar di Rumah Sakit Umum banyak
sekali, saya praktek di RSU selama 18 hari di paviliun soka yaitu kelas 3 yang
menangani pre dan post operasi. Saat praktek di RSU saya masih perlu untuk
belajar beberapa hal karena masih ada yang belum diajarkan tapi ada juga yang sudah saya pelajari dikampus dan
bisa saya terapkan di Rumah Sakit, misalnya pelajaran etika keperawatan sudah
mulai saya terapkan saat berada di Rumah Sakit, seperti hak-hak pasien misalnya
saat pasien akan dilakukan operasi pasien dapat menolak dilakukannya operasi
dengan catatan pasien harus mengisi infontconsent atau bisa disebut juga dengan
surat persetujuan, itu merupakan aspek dari pengambilan keputusan untuk diri
pasien atau klien sendiri.
Pada
saat saya di paviliun Soka ada beberapa pasien yang tidak mematuhi peraturan
dirumah sakit misalnya harus ditunggui satu orang saja kecuali pada saat jam
besuk tapi masih banyak yang ditunggui oleh 2-3 orang keluarga, itu berarti
pasien dan keluarganya tidak mematuhi kewajibannya sebagai pasien atau klien karena
saya sudah mempelajari di kampus tentang kewajiban pasien jadi saya tahu bahwa
pasien tidak mematuhi kewajibannya sebagai pasien di Rumah Sakit maka saya
memberitahukan kepada keluarga pasien dan pasien untuk ditunggui satu orang
saja.
Waktu
di Rumah Sakit saya belajar cara pengkajian kepada pasien yang baru masuk saya
bertanya dan mencatat semua yang pasien keluhkan untung saja saat saya bertanya
kepada pasien dan keluarga pasien mereka semua mau menjawab pertanyaan saya
dengan terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi karena itu saya mendapatkan
biodata klien dengan lengkap. Saya jadi mengerti tentang hak perawat yang berhak
untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau klien atau keluarga pasien
tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang
diberikan.
Sudah
saya jelaskan di atas bahwa saya dipaviliun Soka kelas 3, walaupun saya praktik
di kelas 3 tapi saya harus tetap memperlakukan pasien dengan baik dan ramah
tidak boleh membeda-beda kan antara yang tua dan yang muda harus kita lakukan
asuhan keperawatan dengan baik sampai pasien merasa kan keadilan dan juga agar
mereka cepat sembuh karena saat mereka sembuh kita akan merasakan rasa yang
membuat kita senang karena telah merwat mereka dengan baik, seperti yang sudah
yang diajarkan tentang keadilan (justice) yaitu behwa mereka yang sederajat
harus diperlakukan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat harus diperlakukan
secara tidak sederajat, sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pada
saat di Rumah Sakit saya di berikan tugas dari kepala ruangan di sana untuk
membuat pengkajian untuk mendapatkan nilai head to toe maka dari itu saya
mengambil satu pasien untuk menjadi pasien saya saat pegkajian saat saya
melakukan pengkajian pasien banyak menceritakan keluh kesahnya kepada saya
mulai dari dirinya sendiri sampai tentang keluarganya di situ saya sangat
senang karena pasien mulai mempercayai saya dan mau menceritakan semua
masalahnya nya pada saya, karena bila pasien mulai percaya kepada saya berarti
saya mendapatkan hubungan trust dari pasien sesuai dengan yang diajarkan
tentang bina hubungan saling percaya antara pasien dan perawat.
Setelah
pasien menceritakan masalahnya kepada saya, saya mulai mengajarkan atau
memberitahukan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan disitu saya
seperti memberikan promosi kesehatan kepada pasien, saat saya memberikan
promosi kesehatan pasien dan keluarga pasien sangat antusias mendengarkannya,
saya senang karena promosi kesehatan yang saya lakukan diterima dengan baik
oleh pasien dan keluarga pasien jadi pelajaran yang saya dapat tentang
meningkatkan kesehatan dan memelihara kesehatan dapat saya lakukan dengan memberikan
promosi kesehatan kepada pasien dan keluarganya.
Saat
saya sudah selesai melakukan promosi kesehatan dan pasien sudah selesai
menceritakan tentang dirinya dan keluarganya saya mulai untuk kontrak waktu
untuk melakukan personal hygene yaitu menggosok gigi pasien dan pasien mau
untuk dilakukan personal hygene menggosok gigi. Keesokan harinya saya melakukan
personal hygene menggosok gigi pasien dengan hari dan waktu yang sudah
ditentukan saya mulai melakukan personal hygene dengan baik dan benar. Disitu
saya sudah melakukan ketaatan dengan bertanggung jawa untuk tetap setia pada
suatu kesepakatan.
Setiap
saya melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital saya mengucapkan kan selamat pagi,
siang atau malam dan sebisa mungkin menanyakan kabar dan keadaan pasien dan
menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan kepada pasien agar pasien
mengetahui apa yang akan dilakukan kepadanya, dengan begitu pasien akan merasa
di perhatikan dan jika pasien merasa diperhatikan pasien akan cepat sembuh dan
merasa lebih baik, karena memberikan perhatian atau kepedulian itu merupakan
ketaatan (fidelity).
Saat
di Rumah Sakit ada beberapa pasien yang masih memegang teguh adat istiadat
dirumahnya, seperti tidak boleh makan telur karena akan membuat lukanya semakin
basah padahal itu salah besar luka bisa cepat sembuh dengan makan protein, protein itu di dapat dari telur makanya
pasien diharus kan untuk makan telur, disini sebagai perawat saya harus bisa
menjelaskan kepada pasien dengan baik dan mudah dimengerti agar pasien dapat
menerima pesan dari yang saya sampaikan dan juga dengan menghargai adat
kebiasaan serta kepercayaan individu dan keluarga.
Melakukan
tindakan di Rumah Sakit tidak bisa hanya dilakukan sendiri karena kita harus
dapat menopang hubungan kerja sama dengan tenaga profesi lain diluar
keperawatan misalnya saat pasien akan dilakukan operasi harus melakukan
pemeriksaan darah terlebih dahulu jadi saat akan melakukan pemeriksaan darah
harus diantar kan ke ruang laboratorium di situ lah kita bekerja sama dengan
analis kesehatan, saat pasien harus dilakukan perbaikan gizi juga kita
berkolaborasi dengan ahli gizi, saat pasien dioperasi pun kita berkolaborasi
dengan dokter spesialis dan dokter anestesi.
Pasien
juga diajarkan agar dapat melatih otot atau pergerakan dengan latihan sedikit
demi sedikit agar cepat sembuh tetap kita bimbing, tapi tidak semua pasien mau
melakukan pergerakan dengan jalan santai atau jalan perlahan karena pasien masih
ada yang tidak ingin melakukannya disini kita sebagai perawat harus bisa
menjelaskan kepada pasien agar pasien mau melakukannya tapi kita tidak boleh memaksakan
pasien untuk latihan. Ini merupakan contoh dari otonomi.
Sebagai
pasien wajib mematuhi segala kebijakan yang ada, baik dari dokter ataupun
perawat yang memberikan asuhan, contohnya saat pasien tn. A takut untuk diberikan
obat maka disitu kita harus menjelaskan dengan baik agar pasien mau diberikan
obat nya, kita harus membujuk agar pasien mau setelah pasien lama dijelaskan
nya akhirnya tn A mau untuk diberikan obat, pasien sudah mau menerima saat
perawat memberikan asuhan keperawatan, jadi waktu saya memberikan obat lagi
kepada tn. A, dia sudah mau untuk diberikan obatnya.
Sebelum
dilakukan pembedahan atau operasi kita harus memberitahukan kepada pasien atau
keluarga pasien untuk mengisi infontconsent terlebih dahulu, kita harus
menjelaskan kepada pasien agar pasien mengetahui kelebihan dan kekurangan dan
juga akibat dari operasi tersebut agar kita tidak di salahkan saat terjadi hal
tidak diingin kan saat operasi, sesuai dengan yang dipelajari saat etika
keperawatan.
Ketika
pasien sudah menceritakan atau pasien sudah bisa terbina hubungan saling
percaya (trust), kita harus bisa menjaga rahasia merekadengan baik, tidak boleh
menceritakan nya ke orang lain kecuali diminta oleh pihak yang berwenang,
seperti yang sudah diajarkan yaitu wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
Setelah
selesai praktik klinik keperawatan dasar saya mendapati banyak pelajaran yang
bisa saya ambil saat saya belum diajarkan dikampus, banyak hal yang bisa
didapat saat saya berada di Rumah Sakit, sekian cerita pengalaman di Rumah
Sakit Umum Daerah di Paviliun Soka, terima kasih sudah mau membaca cerita dan
pengalaman saya di Rumah Sakit Umum Daerah di Paviliun Soka.