Jumat, 23 Mei 2014

Manfaat Cokelat Untuk Kesehatan dan Kecantikan dalam Kehidupan Sehari–hari

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Manfaat Cokelat Untuk Kesehatan dan Kecantikan dalam Kehidupan Sehari–hari”. Karya Tulis Ilmiah  ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, disamping itu kami berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
            Dalam Karya Tulis Ilmiah ini, penulis akan menekankan mengenai manfaat cokelat, sejarah cokelat dan kandungan didalam cokelat.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
         1.         Ibu Een Sukaedah, SKM, M.Kes selaku direktur utama Poltekkes Kemenkes Banten.
         2.         Bapak Toto Subiakto, SKp. Mkep selaku ketua jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten.
         3.         Bapak Thoha ,B. Sc, SKM, Msi selaku koordinator Bahasa Indonesia.
         4.         Ibu Dra. Supriyanti selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah membimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
         5.         Bapak Drs. H. Adjidin, M. Si selaku pembimbing akademik.
         6.         Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi dan doa yang tidak ada habisnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah lainnya menjadi lebih baik lagi. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin Ya Rabbal Alamin.

Tangerang, 4  Desember 2013


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar.............................................................................................................      i
Daftar Isi......................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................      1
1.1.  Latar Belakang Masalah...............................................................................      2
1.2.  Identifikasi Masalah.....................................................................................      2
1.3.  Pembatasan Masalah....................................................................................      2
1.4.  Perumusan Masalah......................................................................................      2
1.5.  Tujuan Penulisan..........................................................................................      2
1.6.  Manfaat Penulisan........................................................................................      3
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................      4
2.1.  Sejarah Tentang Cokelat..............................................................................      4
2.1.1. Periode Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia.........................      4
2.1.2. Periode Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia...........................      6
2.2  Kandungan Yang Terdapat Didalam Cokelat..............................................      8
2.3  Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan.................................................................      10
2.4  Manfaat cokelat bagi kecantikan..................................................................      12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................      15
3.3. Metode Penelitian........................................................................................      15
3.2. Populasi dan Sampel....................................................................................      15
3.2.1 Populasi...............................................................................................      15
3.2.2 Sampel.................................................................................................      15
3.3. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................      15
3.4. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................      15
3.4.1 Studi Kepustakaan..............................................................................      15
3.4.2 Tekhnik wawancara (Interview).........................................................      15
3.5. Teknik Analisis Data....................................................................................      16
3.5.1 Editing................................................................................................      16
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................      17
4.1 Gambaran Umum Responden.......................................................................      17
4.2  Hasil dan Pembahasan..................................................................................      17
4.2.1        Hasil dari Penelitian................................................................    17
4.2.2        Pembahasan...................................................................................      18
BAB V PENUTUP.....................................................................................................      21
3.1. Kesimpulan..................................................................................................      21
3.2. Saran............................................................................................................      21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................      22
Lampiran
1.      Hasil Wawancara Dengan Narasumber

2.      Gambar Cokelat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Permasalahan
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Coklat telah dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai makanan yang enak untuk dimakan juga mudah didapat. Hampir semua orang menyukai makanan ini, terutama anak-anak. Rasa coklat yang manis dengan aromanya yang khas membuat penikmatnya selalu merasa kurang dan kurang untuk mengkonsumsinya kembali.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan dihari raya atau valentine. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik. Cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta, karena coklat selalu disimbolkan sebagai perasaan kasih sayang dan sesuatu yang romantis, mungkin karena rasanya yang manis maka sering diberikan sebagai hadiah untuk orang yang di sayang. Selain cokelat rasanya enak ternyata cokelat memiliki manfaat untuk kesehatan kita.
Dalam masyarakat banyak beredar mitos tentang cokelat. Para orang tua biasanya melarang anak-anak mereka terlalu banyak mengkonsumsi cokelat karena alasan kesehatan. Para remaja putri pun tidak jarang yang mengkonsumsi cokelat, walaupun cokelat dapat memperbaiki mood, umumnya mereka membatasi konsumsi cokelat karena takut gemuk, tetapi tidak semua cokelat dapat menyebabkan gemuk. Banyak orang juga yang menghubungkan antara makan cokelat dengan kerusakan gigi.
Banyaknya cerita unik tentang cokelat membuat kita untuk semakin tertarik dalam membahas tentang cokelat. Variasi makanan atau minuman cokelat yang simple dan relatif mudah didapat atau dibuat patut diketahui sebagai teman bersantai yang dapat menyehatkan jantung. Karena banyak orang yang tidak tahu tentang manfaat dan kandungan dari cokelat maka saya mengangkat masalah ini untuk dijadikan bahan karya tulis saya.[i]

1.2  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, identifikasi masalah dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengapa banyak orang yang tidak mengetahui tentang manfaat cokelat?
2.      Kapan orang – orang mengenal buah cokelat?
3.      Bagaimana dampak positif mengkonsumsi cokelat?
4.      Apakah yang terkandung dalam cokelat?
5.      Apakah manfaat cokelat bagi kesehatan?
6.      Apakah manfaat cokelat bagi kecantikan?

1.3  Pembatasan Masalah
1.      Sejarah tentang buah cokelat.
2.      Kandungan yang terdapat didalam cokelat.
3.      Manfaat cokelat bagi kesehatan.
4.      Manfaat cokelat bagi kecantikan.

1.4  Perumusan Masalah
Dari keenam masalah yang akan penulis bahas, penulis rumuskan sebagai berikut :
1.      Sejarah tentang cokelat.
2.      Kandungan yang terdapat dalam cokelat.
3.      Manfaat cokelat bagi kesehatan.
4.      Manfaat cokelat bagi kecantikan.

1.5  Tujuan Penelitian
Karya tulis ilmiah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1.      Agar konsumen mengenal tentang sejarah cokelat.
2.      Agar konsumen mengetahui kandungan yang terdapat dalam cokelat.
3.      Agar konsumen mengetahui manfaat cokelat bagi kesehatan.
4.      Agar konsumen mengetahui manfaat cokelat bagi kecantikan.

1.6  Manfaat Penelitian
Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan referensi tentang cokelat. Sementara untuk manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk lebih mengenal tentang sejarah cokelat.
2.      Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam cokelat.
3.      Untuk mengetahui manfaat cokelat bagi kesehatan.
4.      Untuk mengetahui manfaat cokelat bagi kecantikan.













BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Sejarah Tentang Cokelat
Sejarah Cokelat masuk ke Indonesia ternyata cukup panjang. Secara garis besar bisa terbagi menjadi dua periode yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Walaupun bubuk cokelat telah dikenal sebagai pencampur minuman oleh bangsa indian suku Maya di Amerika tengah sejak abad sebelum masehi, namun baru abad ke-15 biji cokelat mulai di perkenalkan di belahan dunia lain. Dengan kegunaannya sebagai upeti atau alat barter bernilai tinggi, biji cokelat sebagai pencampur minuman diperkenalkan kepada bangsa Spanyol.
Usaha pengembangan pertanaman cokelat dirintis oleh bangsa Spanyol ke benua Afrika dan Asia. Di Afrika, cokelat diperkenalkan pada abad ke-15 dengan daerah penanaman terutama di Nigeria, Pantai Gading, dan Kongo. Pada waktu yang bersamaan cokelat juga di perkenalkan di Asia, terutama daerah-daerah yang berdekatan dengan kawasan pasifik.
2.1.1                  Periode Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia
1.      Tahun 1560
Tanaman Kakao pertama kali masuk ke Indonesia. Masuk melalui jalur Philipine dan tiba di Sulawesi Utara. Asal dari biji Kakao ini dari Venezuela yang dibawa oleh pelaut-pelaut Spanyol yang sedang berlayar mencari rempah-rempah di Nusantara. Tanaman Kakao yang ditanam di Sulawesi Utara ini berjenis Criollo. Produksi cokelat ini relatif rendah dan peka terhadap serangan hama dan penyakit, tetapi rasanya enak. Jenis ini masih banyak terdapat di Sulawesi sampai sekarang.
2.      Tahun 1806
Agak lama berselang, tanaman Kakao baru diperkenalkan ke Jawa. Terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seiring dengan perkembangan tanaman kopi di Jawa, tanaman Kakao ditanam dengan naungan pohon kopi. Jenis yang ditanam di Jawa ini juga merupakan jenis Criollo.
3.      Tahun 1880
Tanaman Kakao jenis Forastero mulai diperkenalkan di Indonesia. Jenis ini berasal dari Venezuela juga. Berbentuk lebih bundar dan gemuk dibandingkan jenis Criollo. Jenis Forestero mempunyai ketahanan terhadap hama yang lebih baik dibandingkan jenis Criollo. Kekurangan jenis ini adalah rasa dan aromanya kalah jika dibandingkan dengan jenis Criollo.
4.      Tahun 1888
Tanaman Kakao jenis Criollo Java mulai dikembangkan di Sulawesi dan kemudian diperkenalkan di Jawa. Jenis ini merupakan mengembangan dari Criollo biasa yang berasal dari Venezuela. Tahun 1888 tercatat sebagai tahun ke-77 masuknya cokelat ke Indonesia. Adalah Dr. C.J.J. Van Hall orang yang pertama kali mengadakan seleksi terhadap pohon induk di Djati Renggo dan Getas. Kedua nama kebun tersebut digunakan untuk menamakan beberapa klon coklat jenis Criollo yang sampai saat ini masih digunakan, dengan kode DR dan G berbagai nomor.  Dari hasil penelitian saat itu, direkomendasikan bahan tanam klon-klon DR, KWC dan G dengan berbagai nomor.
5.      Tahun 1914
Buku yang menceritakan tentang Kakao Indonesia pertama kali muncul. Ditulis oleh Dr. J.C.C. Hall berkebangsaan Inggris. Buku ini menceritakan tentang tanaman yang ada di Nusantara dan salah satunya adalah Kakao. Dr. C.J.J. Van Hall. MacGillvray, Van Der Knaap adalah peneliti-peneliti yang giat melakukan seleksi guna mendapatkan bahan tanam unggul maupun klon induk pada awal pertanaman cokelat di Indonesia. Baru pada tahun 1914, MacGillvray telah menulis buku mengenai cokelat, kemudian dituliskannya lagi pada tahun 1932 sebagai edisi ke-dua.
6.      Tahun 1938
Budidaya Kakao mulai mengalami peningkatan yang pesat. Pada periode ini ada 29 perkebunan Kakao Indonesia yang tercatat. Perkebunan kakao ini terdistribusi : 13 perkebunan di Jawa Barat, 7 perkebunan di Jawa tengah, dan 9 perkebunan di Jawa Timur. Perkembangannya juga di dorong oleh meluasnya penyakit karat daun kopi oleh Hemeleia vastatrix, sehingga menyebabkan musnahnya areal pertanaman kopi di Jawa. Disamping itu oleh perusahaan perkebunan, pengembangan usaha cokelat juga dilakukan oleh petani pekebun, terutama di Jawa Barat.

2.1.2                  Periode Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia
1.      Tahun 1973
Mulai diperkenalkan cokelat jenis Bulk melalui seleksi yang dilakukan oleh PT Perkebunan VI dan Balai Penelitian Perkebunan (BPP) Medan. Cokelat jenis Bulk pada tahun berikutnya memperkecil kemungkinan untuk memperluas penanaman cokelat jenis Criollo. Seperti diketahui, cokelat jenis Bulk dikenal sebagai jenis cokelat yang relatif tahan akan hama dan penyakit, produksinya tinggi walaupun rasanya sedang-sedang saja.
Program pemuliaan PT Perkebunan VI dan BPP Medan itu, yang tetuanya terdiri dari biji-biji campuran Na, Pa, Sca, ICS, GG, DR, Poerboyo dan Getas, menghasilkan biji yang dikenal dengan nama varietas sintetik 1, 2, dan 3. Tetua tersebut berupa biji illegitim hibrida F1 dari Malaysia, yang ditanam sebanyak 150.000 pohon.
2.    Tahun 1976
BPP Jember juga melakukan program pemuliaannya dalam rangka untuk mendapatkan bahan tanam hibrida. Pemuliaan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan tanam biji hibrida dengan efek heterosis. Sejumlah persilangan dari klon-klon ICS, Sca, dan DR telah diuji untuk maksud itu. Secara bersamaan usaha untuk mendapatkan bahan tanam klon yang dapat di jadikan sebagai induk maupun bahan tanam praktek juga dilaksanakan di kebun Kaliwining Jember, dan Malangsari.
Di Sumatra Utara, penelitian yang sama terus dilaksanakan dalam rangka pengembangan pertanaman cokelat. Beberapa PT Perkebunan mulai melakukan penanaman cokelat Bulk, seperti PT Perkebunan IV dan II. PT Perkebunan II bahkan melakukan perluasan penanaman cokelat di Irian Jaya dan Riau serta membangun kebun benih cokelat di Maryke, Medan. Pembangunan kebun benih cokelat tersebut dilaksanakan bersama P4TM (Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa) Medan yang saat ini telah menghasilkan bahan tanam biji hibrida, dengan tetua klon-klon Sca, ICS, Pa, TSH, dan IMS. Biji-biji hibrida yang dihasilkan kebun benih cokelat masih dalam tahap pengujian.
3.      Tahun 1980
Bila pada tahun 1970-1977 produksi biji kakao indonesia hanya 2.000-3.000 ton, maka pada tahun 1980 angka itu melonjak menjadi 7.000 ton. Dengan produksi coklat dunia saat ini 1.600.000 ton, maka potensi Indonesia sebagai penghasil cokelat masih baik prospeknya. Bahkan pada periode tersebut, Indonesia sudah mulai menjadi negara penghasil Kakao nomer 3 terbesar di dunia.
4.      Tahun 2011
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah mulai mengurangi ekspor bahan mentah berupa biji Kakao kering. Pemerintah berkeinginan agak biji kakao yang dihasilkan di Indonesia bisa mulai diproduksi di Indonesia dan menjadi produk jadi sebelum akhirnya di ekspor.
5.      Tahun 2013
Cokelat hadir di Indonesia pada tanggal 1 Maret 2013. Bermula dari rumah tinggal di kawasan Jalan Kauman No.32 Yogyakarta. Dengan tagline Heartfully made chocolate, Cokelat berharap bahwa cokelat yang dibuat dari hati, dengan sepenuh hati, akan diberikan kepada kerabat, sahabat dan handai taulan yang terdekat di hati.[ii]
2.2 Kandungan Yang Terdapat Didalam Cokelat
Komposisi kandungan zat gizi pada cokelat sangat banyak. Cokelat adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Cokelat mengandung energi sebesar 472 kilokalori, protein 2 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium 63 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 2,8 miligram.  Selain itu di dalam Coklat juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,03 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Cokelat, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Secara garis besar, biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin dalam jumlah besar. Coklat juga mengandung karbohidrat (pati dan bermacam-macam gula). lemak (mentega coklat), protein sayuran, kalium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, krom, dan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), D, dan E, juga mengandung kafein dan phenyletilamine (feniletilamin).
Coklat hitam/pekat mengandung sejumlah besar antioksidan hampir 8 kali lebih besar daripada yang ditemukan di stroberi, 3 kali lebih banyak dari teh hijau dan 2 kali lipat dari red wine. Dua sendok makan cocoa mengandung 146 mg total fenol. Ektrak fenol cocoa menghambat oksidasi LDL sampai 75%.
Cocoa merupakan sumber magnesium alami yang paling tinggi. Defisiensi magnesium berhubungan dengan hipertensi, sakit jantung, diabetes, masalah sendi dan gangguan haid (pre-menstrual tension). Keuntungan mengonsumsi coklat baik pada pria dan wanita adalah kandungan magnesium yang tinggi dalam coklat sangat bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan hipertensi.
Rendahnya kadar progesteron saat premenstruasi menyebabkan mood yang berubah-ubah pada banyak wanita. Dengan menambahkan magnesium terbukti dapat meningkatkan kadar progesteron dan menyelesaikan masalah gangguan haid.  Sebuah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat bisa membantu menstabilkan kadar hormon yang ‘melonjak-lonjak’ menjelang menstruasi. Cokelat juga baik untuk tulang. Sebatang coklat polos mengandung kalsium 10 kali lebih banyak dibandingkan sebuah apel berukuran sedang.
Sebagai tambahan pada catechin, tanin, dan polifenol lainnya, coklat jg mengandung mentega coklat. Lemak dalam mentega coklat biasanya tinggi kandungan asam lemak tak jenuh tunggalnya, yaitu asam lemak yang sama seperti minyak zaitun yang bersifat cardioprotective (baik untuk kesehatan jantung).[iii]

2.3  Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
2.3.1                  Cokelat mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh kita seperti:
1.      Menurunkan Tekanan Darah Dan Kolesterol
Cokelat merupakan zat yang mengandung senyawa yang berfungsi untuk menenangkan syaraf – syaraf yang tegang. Dengan memakan cokelat maka perasaan seseorang akan menjadi rileks, oleh sebab itu dengan memakan cokelat bisa menrunkan tekanan darah.
2.      Mengandung Antioksidan Yang Tinggi
Terdapat flavoid didalam cokelat, flavonoid adalah senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.
3.      Menghilangkan Stress
Cokelat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stress mulai dari tingkat stress ringan hingga tingkat depresi. Ternyata cokelat mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman cokelat juga mengandung serotonin, alami anti depresan. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methylxantine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat antidepresi.
4.      Mencegah Kerusakan Gigi
Didalam cokelat terdapat zat theobromine yang bisa mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokusmutans yaitu bakteri yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi pada rongga mulut.
5.      Membuat Panjang Umur
Diketahui bahwa cokelat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi cokelat secara teratur mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakarnya sinar matahari. Dengan mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam satu minggu.
6.    Mencegah dan Melawan Kanker
Cokelat dapat mengahambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.
7.      Menurunkan LDL Kolesterol
Makan cokelat hitam secara teratur telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10%.
8.      Tinggi Magnesium
Tanaman kakao mengandung lebih tinggi magnesium dibandingkan dengan tanaman lain. Magnesium adalah mineral penting yang membantu dalam proses regulasi sistem pencernaan, saraf, dan kardiovaskuler. Karena itu banyak orang yang mengalami kekurangan magnesium, menambahkan dark chocolate yang kaya akan magnesium untuk dapat meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
9.      Pembersih Arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang dikandung dalam kakao mampu bekerja seperti sapu yang membersihkan plak di dinding arteri.
10.  Kesehatan Otak
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa coklat hitam baik untuk kesehatan otak. Para peneliti di Johns Hopkins University menemukan bahwa cokelat mampu melindungi sel saraf otak dari kerusakan yang lebih lanjut pada saat terjadi serangan stroke. Dark chocolate juga telah diketahui mampu untuk meningkatkan memori otak manusia.
11.  Cokelat Dapat Meringankan Batuk
Kandungan zat theobromine dalam coklat lebih efektif daripada codeine (sejenis obat batuk) dalam melegakan dan mencegahtenggorokan kering.
12.  Cokelat Dapat Meringankan Diare
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan flavonoids dalam coklat dapatmencegah meningkatnya cairan dalam penyakit diare.
13.  Cokelat dapat Mencegah penggumpalan darah
Dalam beberapa hasil dalam pembuluh buatan, cocoa dapat mencegah penggumpalan darah dan menstabilkan pembuluh arteri sehingga memperkecil resikostroke atau serangan jantung.[iv]
2.4 Manfaat cokelat bagi kecantikan
Cokelat dipercaya dapat juga dimanfaatkan untuk membantu dalam menjaga kecantikan selain sebagai bahan makanan yang dapat dikonsumsi. Cokelat sendiri berasal dari buah cocoa yang mengandung lebih dari 300 zat kimia yang beberapa diantaranya bermanfaat bagi kulit. Cokelat mengandung banyak vitamin A dan vitamin E yang berguna dalam perbaikan sel-sel kulit sehingga dapat meremajakan kulit. Dalam cokelat juga terkandung antioksidan. Zat yang ini bermanfaat untuk melindungi kulit dari bahaya radikal bebas dan penuaan dini pada kulit. Serotonine pada cokelat juga dipercaya dapat mengurangi rasa stress dalam tubuh manusia.
Melihat khasiatnya, kandungan-kandungan dalam cokelat ini bisa membantu anda untuk menjaga kecantikan tubuh anda. Zat besi, kalsium, vitamin A, B1, C, D dan E adalah beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam, menggunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut dan bersinar. Dibawah ini adalah beberapa manfaat cokelat bagi kesehatan dan kecantikan tubuh anda, diantaranya:

1.      Memperlancar Peredaran Darah
Kandungan zat dalam cokelat mengakibatkan peredaran darah menjadi lancar. Lancarnya peredaran darah akan membaut kulit anda menjadi penuh nutrisi dan semakin sehat. Lancarnya peredaran darah dan regenerasi yang cepat akan membaut kulit anda lambat dalam penuaan. Anda akan tampak lebih muda dibandingkan umur anda yang sebenarnya.
2.      Melembapkan Kulit
Zat besi, kalsium, dan vitamin A, B1, C, D, dan E adalah beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam. Rajin menggunakan masker cokelat hitam pun mampu membuat kulit lebih lembap karena sel-sel kulit mati cepat terangkat.
Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam sudah terbukti ampuh meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain dijadikan masker, cokelat hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat dinikmati.
3.      Keriput Dan Garis Halus
Kenikmatan yang dirasakan ketika makan cokelat hitam tentu menurunkan stres seseorang. Hormon cortisol penyebab stres pun ikut menurun, sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan kecantikan kulit tetap terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan garis halus.
4.      Menyuburkan Rambut
Kandungan tembaga, seng, dan zat besi adalah beberapa mineral dalam cokelat hitam yang juga merangsang pertumbuhan rambut. Jadi makan cokelat hitam setiap hari secara tak langsung akan melancarkan peredaran darah ke kulit kepala.
5.      Tidak Membuat Berjerawat
Di negara-negara Amerika dan Eropa, para ahli kesehatan kulit melakukan penelitian tentang kemungkinan kebiasaan memakan coklat dengan timbulnya jerawat. Dan kabar yang menggembirakan, hampir semua hasilnya mengatakan negatif. Ini terbukti dari fakta yang disimpulkan yaitu bahwa coklat memiliki kompisisi zat yang dapat meningkatkan hormon dalam tubuh kita untuk selalu merasa bahagia. Tentu sangat bertolak belakang dengan stress yang justru disinyalir merupakan pemicu jerawat. Kedua, suhu tubuh kita secara alami berada dalam kisaran 37 derajat selsius, sementara itu coklat sudah lumer dalam mulut dengan kondisi suhu 36 derajat selsius. Artinya suhu tubuh kita mampu memusnahkan zat-zat yang mungkin tidak baik dalam kandungan coklat. Ketiga, dalam bentuknya yang asli coklat (dark coklat) memiliki kandungan kakao tinggi dan penelitian ini menyatakan bahwa jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat membantu kesehatan jantung.
6.      Cokelat Tidak Membuat Gemuk
Penelitian yang dilakukan pada 927 responden yang terdiri dari pria dan wanita ini memberikan hasil yang cukup mengejutkan, karena ternyata responden yang memilikikebiasaan mengkonsumsi coklat memeliki indeks massa tubuh yang lebih ringan bila dibandingkan responden yang jarang atau tidak mengkonsumsi coklat.  Artinya bahwa coklat tidak berpengaruh terhadap kenaikan berat massa tubuh.  Bahkan penelitian ini justru menujukkan bahwa kandungan epicatechin dalam coklat dapat meningkatkan jumlah mitokondria yang bertugas melakukan pembakaran.  Epicatechin inilah yang berperan dalam menurunkan berat badan.[v]












BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian
Penulis melakukan studi pustaka dari internet serta penulis terjun langsung ke Kuningan Desa Campurjo kec. Wonomulyo di jalan Hati Suci untuk melakukan observasi.

3.2 Populasi dan Sampel                 
3.2.1 Populasi
Remaja di Desa Campurjo kec. Wonomulyo di jalan Hati Suci.
3.2.2 Sampel
 Sampel Pada penelitian ini saya memilih remaja-remaja Kuningan.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini saya menggunakan internet sebagai referensi untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah. Dalam mengerjakannya, bertempat di Poltekkes kemenkes banten pada tanggal 3 desember 2013.

3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Studi Kepustakaan
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan internet, atau media lain yang ada hubungannya dengan masalah karya tulis ini.
3.4.2 Tekhnik wawancara (Interview)
Yakni Wawancara bebas (inguided interview).yaitu dimana para interviewer menanyakan serentetan pertanyaan tersebut kepada koresponden untuk memperolehinformasi-informasi yaitu dengan membuat daftar pertanyaan yang diajukan sebatas pada judul penelitian dan Rumusan masalah tentang Cokelat yang memiliki banyak manfaat.
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah mendapatkan data dari internet, dilakukan pengolahan data secara manual dan dengan menggunakan komputer.
3.5.1 Editing
Langkah ini dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data yang telah dikumpulkan.
















BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1  Gambaran Umum Responden
Usia responden yang pertama Ulfa, 16 tahun, yang kedua Fhia, 17 tahun, yang ketiga Anthy, 13 Tahun, yang keempat Maharani, 18 Tahun, yang kelima Fhira, 16 Tahun. Dari pengelompokan responden diatas dapat diketahui bahwa penyuka cokelat sangat banyak dari berbagai kalangan dan usia.

4.2  Hasil dan Pembahasan
4.2.1         Hasil dari Penelitian
Dari hasil analisis data sebagian besar masyarakat suka mengomsumsi coklat dengan alasan rasanya yang unik/manis dan bentuknya yang beragam dan dapat dipadukan dengan rasa yang berbeda. Sehinnga cara mengomsumsinya berbeda , ada yang menjadikanya sebagai cemilan, minuman, dan bahan campuran makanan(kue). Sebagian besar konsumen mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi cokelat dapat memperbaiki moood atau membuat perasaannya lebih tenang, menghilangkan stres, menghangatkan tubuh, menambah energi sehinnga lebih bersemangat cokelat tidak dapat menimbulkan kegemukan dan jerawat akan tetapi jika mengkonsumsinya secara berlebihan karena cokelat banyak mengandung gula dan menimbulkan kegemukan sedangkan jerawat di sebabkan oleh bakteri bukan karena cokelat.
1.      Kandungan
Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklatsebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudahtengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intakelemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998).Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia(22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusundari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang samasekali tidak mengandung kolesterol. Kandungan gizi coklat bisa dilihat pada tabel.
Kandungan Gizi Coklat Per 100 Gram
Zat gizi
Coklat susu
Coklat pahit
Energi (Kal)
381
504
Protein (g)
9
5,5
Lemak (g)
35,9
52,9
Kalsium (mg)
200
98
Fosfor (mg)
200
446
Vit A (SI)
30
60

4.2.2        Pembahasan
1.      Cokelat Sebagai Bahan Olahan Bergizi
Bubuk coklat dan produk-produk makanan olahan dari cokelat yang lain sebenarnya terbuat dari biji buah tanaman yang berasal dari Trinidad (Amerika Selatan). Di tanah air, pohon tersebut dikenal dengan nama pohon coklat, yang bernama latin Theobroma cacao. Pohon cokelat tumbuh di daerah tropis, pada ketinggian 10 hingga 500meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, pohon cokelat banyak terdapat di JawaTimur, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.

2.      Macam-macam cokelat
a.       Couverture
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
b.      Cokelat tawar
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
c.       Cokelat susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut.
d.      Cokelat putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
e.       Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis.
f.       Cokelat cair
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan.[vi]






















BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami sebagai peneliti berkesimpulan bahwa:
1.      Cokelat bukanlah salah satu penyebab timbulnya kegemukan, jerawat dan kerusakan gigi.
2.      Cokelat memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
3.      Cokelat memiliki harga ekonomis dan berguna bagi masyarakat.
4.      Cokelat memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan maupun kecantikan.
5.      Ternyata banyak mitos yang salah tentang cokelat.
5.2  Saran
1.      Konsumen dapat memanfaatkan cokelat dengan sebaik-baiknya.
2.      Sebaiknya mengkonsumsi cokelat dalam batas normal agar tidak menimbulkan efek negatif  bagi kesehatan.
3.      Masyarakat dapat memperoleh manfaat penelitian dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Konsumen seharusnya sudah tidak takut lagi untuk mengkonsumsi cokelat.
5.      Sebelum memanfaat kan cokelat sebaiknya konsumen membaca manfaat dan kandungan didalam cokelat tersebut.


[i] Pengertian tentang cokelat http://cokelathappy.blogspot.com/ diakses pada tgl 2 desember 2013
[ii] Sejarah Cokelat T. H. S. Siregar, S.Riyadi, Nuraeni. L. Coklat; Pembudidayaan, Pengolahan, Pemasaran diakses pada tgl 2 desember 2013
[iii] Kandungan didalam Cokelat http://coklatdach.com/about/kandungan-ajaib-coklat-dach diakses pada tgl 3 desember 2013
[iv] manfaat Cokelat Bagi Kesehatan http://frackasyster.blogspot.com/2013/04/manfaat-coklat-untuk-kesehatan.html diakses pada tgl 2 desember 2013
[v] manfaat cokelat bagi kecantikan http://semangatku.com/1084/kesehatan/wanita/manfaat-cokelat-untuk-kecantikan-wanita diakses pada tgl 1 desember 2013
[vi] macam-macam cokelat http://gamaladam94.blogspot.com/2012/02/macam-macam-coklat-dan-berbagai.html diakses pada tgl 2 desember 2013
Hasil Wawancara mengenai Cokelat
A.    Responden Pertama
Nama   : Ulfa
Umur   : 16 tahun
Jam      : 16.07 WITA
By       : Ananta Fadilah
Pertanyaan :
1.      Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, apa alasan anda?
Jawaban : saya menyukai cokelat karena selain manis, cokelat juga mengenyangkan. Saya suka mengkonsumsi cokelat baik dalam bentuk maupun rasa.
2.      Apakah cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?
Jawaban : Pada saat stress saya mengkonsumsi cokelat karena setelah mengkonsumsinya saya merasa lebih tenang. Jadi, cokelat sangat berdampak positif bagi kesehatan saya terutama pada mood (perasaan).
3.      Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapatmenimbulkan kegemukan dan jerawat ?
Jawaban : Tidak, karena sampai saat ini saya tidak mengalami hal tersebut baik itu kegemukan ataupun jerawat. Akan tetapi bila mengkonsumsinya berlebihan mungkin bisa menyebabkan kegemukan. Setahu saya demikian.
B.     Responden Kedua
Nama   : Fhia
Umur   : 17 tahun
Jam      : 09.09 WITA
By       : Dian Asriny
Pertanyaan
1.      Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, alasan anda ?
Jawaban : Ya, saya senang mengkonsumsi cokelat, selain rasanya manis coklat mempuyai banyak pengaruh terhadap perasaan saya.

2.      Apakah cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?
Jawaban : Setelah mengkonsumsi coklat sampai saat ini saya tidak merasakan adanya dampak negatif bagi kesehatan saya, bahkan cokelat dapat membuat saya merasa lebih semangat dan lebih tenang. Saya merasa coklat tidak membuat kesehatan saya terganggu setelah mengkonsumsiya.
3.      Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat menimbulkan kegemukan dan jerawat ?
Jawaban : Setuju, Karena jenis cokelat yang sering saya dan teman-teman saya konsumsi banyak mengandung gula. sehingga Cokelat dapat menyebabkan kegemukan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Tetapi, saya kurang setuju apabila cokelat adalah penyebab timbulnya jerawat. Karena cokelat bukan penyebab timbulnya jerawat melainkan bakteri.


















1 komentar: