KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Manfaat Cokelat
Untuk Kesehatan dan Kecantikan dalam Kehidupan Sehari–hari”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia, disamping itu kami berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini,
penulis akan menekankan mengenai manfaat cokelat, sejarah cokelat dan kandungan
didalam cokelat.
Penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Ibu Een Sukaedah, SKM, M.Kes selaku direktur
utama Poltekkes Kemenkes Banten.
2.
Bapak Toto Subiakto, SKp. Mkep selaku
ketua jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten.
3.
Bapak Thoha ,B. Sc, SKM, Msi selaku
koordinator Bahasa Indonesia.
4.
Ibu Dra. Supriyanti selaku dosen Bahasa
Indonesia yang telah membimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
5.
Bapak Drs. H. Adjidin, M. Si selaku
pembimbing akademik.
6.
Orang tua dan teman-teman yang telah
memberikan motivasi dan doa yang tidak ada habisnya.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sehingga dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah lainnya menjadi
lebih baik lagi. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Amin Ya Rabbal Alamin.
Tangerang,
4 Desember 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang Masalah............................................................................... 2
1.2.
Identifikasi Masalah..................................................................................... 2
1.3.
Pembatasan Masalah.................................................................................... 2
1.4.
Perumusan Masalah...................................................................................... 2
1.5.
Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
1.6.
Manfaat Penulisan........................................................................................ 3
BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................... 4
2.1.
Sejarah Tentang Cokelat.............................................................................. 4
2.1.1.
Periode Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia......................... 4
2.1.2.
Periode Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia........................... 6
2.2 Kandungan Yang Terdapat Didalam
Cokelat.............................................. 8
2.3 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan................................................................. 10
2.4 Manfaat
cokelat bagi
kecantikan.................................................................. 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 15
3.3. Metode
Penelitian........................................................................................ 15
3.2. Populasi dan
Sampel.................................................................................... 15
3.2.1 Populasi............................................................................................... 15
3.2.2
Sampel................................................................................................. 15
3.3. Waktu dan Tempat
Penelitian...................................................................... 15
3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 15
3.4.1 Studi Kepustakaan.............................................................................. 15
3.4.2 Tekhnik wawancara (Interview)......................................................... 15
3.5. Teknik Analisis
Data.................................................................................... 16
3.5.1 Editing................................................................................................ 16
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................ 17
4.1 Gambaran Umum
Responden....................................................................... 17
4.2 Hasil dan
Pembahasan.................................................................................. 17
4.2.1
Hasil dari
Penelitian................................................................ 17
4.2.2
Pembahasan................................................................................... 18
BAB V
PENUTUP..................................................................................................... 21
3.1.
Kesimpulan.................................................................................................. 21
3.2.
Saran............................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 22
Lampiran
1.
Hasil Wawancara Dengan Narasumber
2.
Gambar Cokelat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Permasalahan
Cokelat
adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Coklat telah
dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai makanan yang enak untuk dimakan
juga mudah didapat. Hampir semua orang menyukai makanan ini, terutama
anak-anak. Rasa coklat yang manis dengan aromanya yang khas membuat penikmatnya
selalu merasa kurang dan kurang untuk mengkonsumsinya kembali.
Cokelat
umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan dihari raya atau valentine.
Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik. Cokelat sering digunakan sebagai
ungkapan terima kasih, simpati atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta, karena
coklat selalu disimbolkan sebagai perasaan kasih sayang dan sesuatu yang
romantis, mungkin karena rasanya yang manis maka sering diberikan sebagai
hadiah untuk orang yang di sayang. Selain cokelat rasanya enak ternyata cokelat
memiliki manfaat untuk kesehatan kita.
Dalam
masyarakat banyak beredar mitos tentang cokelat. Para orang tua biasanya
melarang anak-anak mereka terlalu banyak mengkonsumsi cokelat karena alasan
kesehatan. Para remaja putri pun tidak jarang yang mengkonsumsi cokelat, walaupun
cokelat dapat memperbaiki mood, umumnya mereka membatasi konsumsi cokelat
karena takut gemuk, tetapi tidak semua cokelat dapat menyebabkan gemuk. Banyak
orang juga yang menghubungkan antara makan cokelat dengan kerusakan gigi.
Banyaknya
cerita unik tentang cokelat membuat kita untuk semakin tertarik dalam membahas
tentang cokelat. Variasi makanan atau minuman cokelat yang simple dan relatif
mudah didapat atau dibuat patut diketahui sebagai teman bersantai yang dapat
menyehatkan jantung. Karena banyak orang yang tidak tahu
tentang manfaat dan kandungan dari cokelat maka saya mengangkat masalah ini
untuk dijadikan bahan karya tulis saya.[i]
1.2 Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan, identifikasi masalah dalam karya
ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengapa
banyak orang yang tidak mengetahui tentang manfaat cokelat?
2. Kapan
orang – orang mengenal buah cokelat?
3. Bagaimana
dampak positif mengkonsumsi cokelat?
4. Apakah
yang terkandung dalam cokelat?
5. Apakah
manfaat cokelat bagi kesehatan?
6. Apakah
manfaat cokelat bagi kecantikan?
1.3 Pembatasan
Masalah
1. Sejarah
tentang buah cokelat.
2. Kandungan
yang terdapat didalam cokelat.
3. Manfaat
cokelat bagi kesehatan.
4. Manfaat
cokelat bagi kecantikan.
1.4 Perumusan
Masalah
Dari
keenam masalah yang akan penulis bahas, penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Sejarah
tentang cokelat.
2. Kandungan
yang terdapat dalam cokelat.
3. Manfaat
cokelat bagi kesehatan.
4. Manfaat
cokelat bagi kecantikan.
1.5 Tujuan
Penelitian
Karya tulis
ilmiah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Agar
konsumen mengenal tentang sejarah cokelat.
2. Agar
konsumen mengetahui kandungan yang terdapat dalam cokelat.
3. Agar
konsumen mengetahui manfaat cokelat bagi kesehatan.
4. Agar
konsumen mengetahui manfaat cokelat bagi kecantikan.
1.6 Manfaat
Penelitian
Karya tulis
ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara
teoritis, karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan referensi tentang cokelat.
Sementara untuk manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk
lebih mengenal tentang sejarah cokelat.
2. Untuk
mengetahui kandungan yang terdapat dalam cokelat.
3. Untuk
mengetahui manfaat cokelat bagi kesehatan.
4. Untuk
mengetahui manfaat cokelat bagi kecantikan.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah Tentang Cokelat
Sejarah
Cokelat masuk ke Indonesia ternyata cukup panjang. Secara garis besar bisa
terbagi menjadi dua periode yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode
setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Walaupun bubuk cokelat
telah dikenal sebagai pencampur minuman oleh bangsa indian suku Maya di Amerika
tengah sejak abad sebelum masehi, namun baru abad ke-15 biji cokelat mulai di
perkenalkan di belahan dunia lain. Dengan kegunaannya sebagai upeti atau alat
barter bernilai tinggi, biji cokelat sebagai pencampur minuman diperkenalkan
kepada bangsa Spanyol.
Usaha pengembangan pertanaman cokelat dirintis oleh bangsa Spanyol ke benua Afrika dan Asia. Di Afrika, cokelat diperkenalkan pada abad ke-15 dengan daerah penanaman terutama di Nigeria, Pantai Gading, dan Kongo. Pada waktu yang bersamaan cokelat juga di perkenalkan di Asia, terutama daerah-daerah yang berdekatan dengan kawasan pasifik.
Usaha pengembangan pertanaman cokelat dirintis oleh bangsa Spanyol ke benua Afrika dan Asia. Di Afrika, cokelat diperkenalkan pada abad ke-15 dengan daerah penanaman terutama di Nigeria, Pantai Gading, dan Kongo. Pada waktu yang bersamaan cokelat juga di perkenalkan di Asia, terutama daerah-daerah yang berdekatan dengan kawasan pasifik.
2.1.1
Periode
Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia
1.
Tahun 1560
Tanaman Kakao pertama kali masuk ke Indonesia. Masuk melalui jalur
Philipine dan tiba di Sulawesi Utara. Asal dari biji Kakao ini dari Venezuela
yang dibawa oleh pelaut-pelaut Spanyol yang sedang berlayar mencari
rempah-rempah di Nusantara. Tanaman Kakao yang ditanam di Sulawesi Utara ini
berjenis Criollo. Produksi cokelat ini relatif rendah dan peka terhadap
serangan hama dan penyakit, tetapi rasanya enak. Jenis ini masih banyak
terdapat di Sulawesi sampai sekarang.
2.
Tahun 1806
Agak lama berselang, tanaman Kakao baru diperkenalkan ke Jawa. Terutama di
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seiring dengan perkembangan tanaman kopi di Jawa,
tanaman Kakao ditanam dengan naungan pohon kopi. Jenis yang ditanam di Jawa ini
juga merupakan jenis Criollo.
3.
Tahun 1880
Tanaman Kakao jenis Forastero mulai diperkenalkan di Indonesia. Jenis ini
berasal dari Venezuela juga. Berbentuk lebih bundar dan gemuk dibandingkan
jenis Criollo. Jenis Forestero mempunyai ketahanan terhadap hama yang lebih
baik dibandingkan jenis Criollo. Kekurangan jenis ini adalah rasa dan aromanya
kalah jika dibandingkan dengan jenis Criollo.
4.
Tahun 1888
Tanaman Kakao jenis Criollo Java mulai dikembangkan di Sulawesi dan
kemudian diperkenalkan di Jawa. Jenis ini merupakan mengembangan dari Criollo
biasa yang berasal dari Venezuela. Tahun 1888 tercatat sebagai tahun ke-77
masuknya cokelat ke Indonesia. Adalah Dr. C.J.J. Van Hall orang yang pertama
kali mengadakan seleksi terhadap pohon induk di Djati Renggo dan Getas. Kedua
nama kebun tersebut digunakan untuk menamakan beberapa klon coklat jenis
Criollo yang sampai saat ini masih digunakan, dengan kode DR dan G berbagai
nomor. Dari hasil penelitian saat itu, direkomendasikan bahan tanam
klon-klon DR, KWC dan G dengan berbagai nomor.
5.
Tahun 1914
Buku yang menceritakan tentang Kakao Indonesia pertama kali muncul. Ditulis
oleh Dr. J.C.C. Hall berkebangsaan Inggris. Buku ini menceritakan tentang
tanaman yang ada di Nusantara dan salah satunya adalah Kakao. Dr. C.J.J.
Van Hall. MacGillvray, Van Der Knaap adalah peneliti-peneliti yang giat
melakukan seleksi guna mendapatkan bahan tanam unggul maupun klon induk pada
awal pertanaman cokelat di Indonesia. Baru pada tahun 1914, MacGillvray
telah menulis buku mengenai cokelat, kemudian dituliskannya lagi pada tahun
1932 sebagai edisi ke-dua.
6.
Tahun 1938
Budidaya Kakao mulai mengalami peningkatan yang pesat. Pada periode ini ada
29 perkebunan Kakao Indonesia yang tercatat. Perkebunan kakao ini terdistribusi
: 13 perkebunan di Jawa Barat, 7 perkebunan di Jawa tengah, dan 9 perkebunan di
Jawa Timur. Perkembangannya juga di dorong oleh meluasnya penyakit karat daun
kopi oleh Hemeleia vastatrix, sehingga menyebabkan musnahnya areal pertanaman
kopi di Jawa. Disamping itu oleh perusahaan perkebunan, pengembangan usaha
cokelat juga dilakukan oleh petani pekebun, terutama di Jawa Barat.
2.1.2
Periode
Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia
1.
Tahun 1973
Mulai diperkenalkan cokelat jenis Bulk melalui seleksi
yang dilakukan oleh PT Perkebunan VI dan Balai Penelitian Perkebunan (BPP)
Medan. Cokelat jenis Bulk pada tahun berikutnya memperkecil kemungkinan untuk
memperluas penanaman cokelat jenis Criollo. Seperti diketahui, cokelat jenis
Bulk dikenal sebagai jenis cokelat yang relatif tahan akan hama dan penyakit,
produksinya tinggi walaupun rasanya sedang-sedang saja.
Program pemuliaan PT Perkebunan VI dan BPP Medan itu,
yang tetuanya terdiri dari biji-biji campuran Na, Pa, Sca, ICS, GG, DR,
Poerboyo dan Getas, menghasilkan biji yang dikenal dengan nama varietas
sintetik 1, 2, dan 3. Tetua tersebut berupa biji illegitim hibrida F1 dari
Malaysia, yang ditanam sebanyak 150.000 pohon.
2.
Tahun 1976
BPP Jember juga melakukan program pemuliaannya dalam
rangka untuk mendapatkan bahan tanam hibrida. Pemuliaan ini bertujuan untuk
menghasilkan bahan tanam biji hibrida dengan efek heterosis. Sejumlah
persilangan dari klon-klon ICS, Sca, dan DR telah diuji untuk maksud itu. Secara
bersamaan usaha untuk mendapatkan bahan tanam klon yang dapat di jadikan
sebagai induk maupun bahan tanam praktek juga dilaksanakan di kebun Kaliwining
Jember, dan Malangsari.
Di Sumatra Utara, penelitian yang sama terus
dilaksanakan dalam rangka pengembangan pertanaman cokelat. Beberapa PT
Perkebunan mulai melakukan penanaman cokelat Bulk, seperti PT Perkebunan IV dan
II. PT Perkebunan II bahkan melakukan perluasan penanaman cokelat di Irian Jaya
dan Riau serta membangun kebun benih cokelat di Maryke, Medan. Pembangunan
kebun benih cokelat tersebut dilaksanakan bersama P4TM (Pusat Penelitian Dan
Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa) Medan yang saat ini telah menghasilkan
bahan tanam biji hibrida, dengan tetua klon-klon Sca, ICS, Pa, TSH, dan IMS.
Biji-biji hibrida yang dihasilkan kebun benih cokelat masih dalam tahap
pengujian.
3.
Tahun 1980
Bila pada tahun 1970-1977 produksi biji kakao
indonesia hanya 2.000-3.000 ton, maka pada tahun 1980 angka itu melonjak
menjadi 7.000 ton. Dengan produksi coklat dunia saat ini 1.600.000 ton, maka
potensi Indonesia sebagai penghasil cokelat masih baik prospeknya. Bahkan pada
periode tersebut, Indonesia sudah mulai menjadi negara penghasil Kakao nomer 3
terbesar di dunia.
4.
Tahun 2011
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah
mulai mengurangi ekspor bahan mentah berupa biji Kakao kering. Pemerintah
berkeinginan agak biji kakao yang dihasilkan di Indonesia bisa mulai diproduksi
di Indonesia dan menjadi produk jadi sebelum akhirnya di ekspor.
5.
Tahun 2013
Cokelat hadir di Indonesia pada tanggal 1 Maret 2013.
Bermula dari rumah tinggal di kawasan Jalan Kauman No.32 Yogyakarta. Dengan
tagline Heartfully made chocolate, Cokelat berharap bahwa cokelat yang dibuat
dari hati, dengan sepenuh hati, akan diberikan kepada kerabat, sahabat dan
handai taulan yang terdekat di hati.[ii]
2.2 Kandungan Yang
Terdapat Didalam Cokelat
Komposisi kandungan zat gizi
pada cokelat sangat banyak. Cokelat
adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Cokelat
mengandung energi sebesar 472 kilokalori, protein 2 gram, karbohidrat 0 gram,
lemak 0 gram, kalsium 63 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 2,8
miligram. Selain itu di dalam Coklat juga terkandung vitamin A sebanyak
30 IU, vitamin B1 0,03 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Cokelat, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.
Secara garis besar, biji coklat mengandung lemak 31%,
karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,
fenilalanin, dan tyrosin dalam jumlah besar. Coklat juga mengandung karbohidrat
(pati dan bermacam-macam gula). lemak (mentega coklat), protein sayuran,
kalium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, krom, dan vitamin A, B1
(tiamin), B2 (riboflavin), D, dan E, juga mengandung kafein dan phenyletilamine
(feniletilamin).
Coklat hitam/pekat
mengandung sejumlah besar antioksidan hampir 8 kali lebih besar daripada yang
ditemukan di stroberi, 3 kali lebih banyak dari teh hijau dan 2 kali lipat dari
red wine. Dua sendok makan cocoa
mengandung 146 mg total fenol. Ektrak fenol cocoa menghambat oksidasi LDL
sampai 75%.
Cocoa merupakan sumber magnesium alami yang paling
tinggi. Defisiensi magnesium berhubungan dengan hipertensi, sakit jantung,
diabetes, masalah sendi dan gangguan haid (pre-menstrual tension). Keuntungan
mengonsumsi coklat baik pada pria dan wanita adalah kandungan magnesium yang
tinggi dalam coklat sangat bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan
hipertensi.
Rendahnya kadar progesteron saat premenstruasi
menyebabkan mood yang berubah-ubah pada banyak wanita. Dengan menambahkan
magnesium terbukti dapat meningkatkan kadar progesteron dan menyelesaikan
masalah gangguan haid. Sebuah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa
konsumsi cokelat bisa membantu menstabilkan kadar hormon yang ‘melonjak-lonjak’
menjelang menstruasi. Cokelat juga baik
untuk tulang. Sebatang coklat polos mengandung kalsium 10 kali lebih banyak
dibandingkan sebuah apel berukuran sedang.
Sebagai tambahan pada catechin, tanin, dan polifenol
lainnya, coklat jg mengandung mentega coklat. Lemak dalam mentega coklat
biasanya tinggi kandungan asam lemak tak jenuh tunggalnya, yaitu asam lemak
yang sama seperti minyak zaitun yang bersifat cardioprotective (baik
untuk kesehatan jantung).[iii]
2.3 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
1. Menurunkan Tekanan Darah Dan Kolesterol
Cokelat merupakan zat
yang mengandung senyawa yang berfungsi untuk menenangkan syaraf – syaraf yang
tegang. Dengan memakan cokelat maka perasaan seseorang akan menjadi rileks,
oleh sebab itu dengan memakan cokelat bisa menrunkan tekanan darah.
2. Mengandung Antioksidan Yang Tinggi
Terdapat flavoid
didalam cokelat, flavonoid adalah senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam
makanan nabati dan bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal
bebas dalam tubuh.
3. Menghilangkan Stress
Cokelat juga dianggap
sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stress mulai dari tingkat stress
ringan hingga tingkat depresi. Ternyata cokelat mengandung molekul psikoaktif
yang tentunya membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman cokelat juga
mengandung serotonin, alami anti depresan. Beberapa kandungan cokelat seperti
caffeine, theobromine, methylxantine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki
mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat antidepresi.
4. Mencegah Kerusakan Gigi
Didalam cokelat
terdapat zat theobromine yang bisa mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan
streptokokusmutans yaitu bakteri yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan
gigi pada rongga mulut.
5. Membuat Panjang Umur
Diketahui bahwa
cokelat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi cokelat secara
teratur mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakarnya sinar
matahari. Dengan mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam satu minggu.
6. Mencegah dan Melawan Kanker
Cokelat dapat
mengahambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.
7. Menurunkan LDL Kolesterol
Makan cokelat hitam
secara teratur telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10%.
8. Tinggi
Magnesium
Tanaman kakao mengandung lebih tinggi magnesium
dibandingkan dengan tanaman lain. Magnesium adalah mineral penting yang
membantu dalam proses regulasi sistem pencernaan, saraf, dan kardiovaskuler.
Karena itu banyak orang yang mengalami kekurangan magnesium, menambahkan dark
chocolate yang kaya akan magnesium untuk dapat meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
9.
Pembersih Arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang
dikandung dalam kakao mampu bekerja seperti sapu
yang membersihkan plak di dinding arteri.
Banyak penelitian
telah menunjukkan bahwa coklat hitam baik untuk kesehatan otak. Para peneliti di Johns Hopkins University menemukan
bahwa cokelat mampu melindungi sel saraf otak dari kerusakan yang lebih lanjut pada saat terjadi serangan
stroke. Dark chocolate juga telah diketahui mampu untuk
meningkatkan memori otak manusia.
11. Cokelat Dapat Meringankan Batuk
Kandungan
zat theobromine dalam coklat lebih efektif daripada codeine (sejenis obat
batuk) dalam melegakan dan mencegahtenggorokan kering.
12.
Cokelat Dapat Meringankan
Diare
Penelitian
menunjukkan bahwa kandungan flavonoids dalam coklat dapatmencegah meningkatnya
cairan dalam penyakit diare.
13.
Cokelat dapat Mencegah penggumpalan darah
Dalam
beberapa hasil dalam pembuluh buatan, cocoa dapat mencegah penggumpalan
darah dan menstabilkan pembuluh arteri sehingga memperkecil resikostroke atau
serangan jantung.[iv]
2.4 Manfaat
cokelat bagi kecantikan
Cokelat dipercaya dapat juga dimanfaatkan
untuk membantu dalam menjaga kecantikan selain sebagai bahan makanan yang dapat
dikonsumsi. Cokelat sendiri berasal dari buah cocoa yang mengandung lebih dari
300 zat kimia yang beberapa diantaranya bermanfaat bagi kulit. Cokelat
mengandung banyak vitamin A dan vitamin E yang berguna dalam perbaikan sel-sel
kulit sehingga dapat meremajakan kulit. Dalam cokelat juga terkandung
antioksidan. Zat yang ini bermanfaat untuk melindungi kulit dari bahaya radikal
bebas dan penuaan dini pada kulit. Serotonine pada cokelat juga dipercaya dapat
mengurangi rasa stress dalam tubuh manusia.
Melihat khasiatnya, kandungan-kandungan
dalam cokelat ini bisa membantu anda untuk menjaga kecantikan tubuh anda. Zat besi, kalsium, vitamin A, B1, C, D dan E adalah
beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam, menggunakan cokelat hitam
sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut dan bersinar. Dibawah
ini adalah beberapa manfaat cokelat bagi
kesehatan dan kecantikan tubuh anda, diantaranya:
1.
Memperlancar Peredaran Darah
Kandungan zat dalam cokelat mengakibatkan peredaran darah menjadi lancar.
Lancarnya peredaran darah akan membaut kulit anda menjadi penuh nutrisi dan
semakin sehat. Lancarnya peredaran darah dan regenerasi yang cepat akan membaut
kulit anda lambat dalam penuaan. Anda akan tampak lebih muda dibandingkan umur
anda yang sebenarnya.
2.
Melembapkan Kulit
Zat besi, kalsium, dan vitamin A,
B1, C, D, dan E adalah beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat
hitam. Rajin menggunakan masker cokelat hitam pun mampu membuat kulit lebih
lembap karena sel-sel kulit mati cepat terangkat.
Kandungan flavonoid dalam cokelat
hitam sudah terbukti ampuh meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari.
Selain dijadikan masker, cokelat hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat
dinikmati.
3. Keriput Dan Garis Halus
Kenikmatan yang dirasakan ketika
makan cokelat hitam tentu menurunkan stres seseorang. Hormon cortisol penyebab
stres pun ikut menurun, sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan
kecantikan kulit tetap terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan
garis halus.
4. Menyuburkan Rambut
Kandungan tembaga, seng, dan zat
besi adalah beberapa mineral dalam cokelat hitam yang juga merangsang
pertumbuhan rambut. Jadi makan cokelat hitam setiap hari secara tak langsung
akan melancarkan peredaran darah ke kulit kepala.
5. Tidak Membuat Berjerawat
Di negara-negara Amerika dan
Eropa, para ahli kesehatan kulit melakukan penelitian tentang kemungkinan
kebiasaan memakan coklat dengan timbulnya jerawat. Dan kabar yang
menggembirakan, hampir semua hasilnya mengatakan negatif. Ini terbukti dari
fakta yang disimpulkan yaitu bahwa coklat memiliki kompisisi zat yang dapat
meningkatkan hormon dalam tubuh kita untuk selalu merasa bahagia. Tentu sangat
bertolak belakang dengan stress yang justru disinyalir merupakan pemicu jerawat. Kedua, suhu tubuh kita secara alami berada dalam
kisaran 37 derajat selsius, sementara itu coklat sudah lumer dalam mulut dengan
kondisi suhu 36 derajat selsius. Artinya suhu tubuh kita mampu memusnahkan
zat-zat yang mungkin tidak baik dalam kandungan coklat. Ketiga, dalam bentuknya
yang asli coklat (dark coklat) memiliki kandungan kakao tinggi dan penelitian
ini menyatakan bahwa jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat membantu
kesehatan jantung.
6. Cokelat Tidak Membuat Gemuk
Penelitian yang dilakukan pada
927 responden yang terdiri dari pria dan wanita ini memberikan hasil yang cukup
mengejutkan, karena ternyata responden yang memilikikebiasaan
mengkonsumsi coklat memeliki indeks
massa tubuh yang lebih ringan bila dibandingkan responden yang jarang atau
tidak mengkonsumsi coklat. Artinya bahwa coklat tidak berpengaruh
terhadap kenaikan berat massa tubuh. Bahkan penelitian ini justru
menujukkan bahwa kandungan epicatechin dalam coklat dapat meningkatkan jumlah
mitokondria yang bertugas melakukan pembakaran. Epicatechin inilah yang
berperan dalam menurunkan berat badan.[v]
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penulis melakukan studi pustaka dari internet serta
penulis terjun langsung ke Kuningan Desa Campurjo kec. Wonomulyo di
jalan Hati Suci untuk melakukan
observasi.
3.2 Populasi dan
Sampel
3.2.1 Populasi
Remaja
di Desa Campurjo kec. Wonomulyo di jalan Hati Suci.
3.2.2 Sampel
Sampel Pada penelitian ini saya memilih
remaja-remaja Kuningan.
3.3 Waktu
dan Tempat Penelitian
Dalam pembuatan
karya tulis ilmiah ini saya menggunakan internet sebagai referensi untuk
menyelesaikan karya tulis ilmiah. Dalam mengerjakannya, bertempat di Poltekkes kemenkes
banten pada tanggal 3 desember 2013.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Studi
Kepustakaan
Suatu
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan internet, atau
media lain yang ada hubungannya dengan masalah karya tulis ini.
3.4.2 Tekhnik wawancara (Interview)
Yakni Wawancara bebas (inguided
interview).yaitu dimana para interviewer menanyakan serentetan pertanyaan
tersebut kepada koresponden untuk memperolehinformasi-informasi yaitu dengan
membuat daftar pertanyaan yang diajukan sebatas pada judul penelitian dan
Rumusan masalah tentang Cokelat yang memiliki banyak manfaat.
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah mendapatkan data
dari internet, dilakukan pengolahan data secara manual dan dengan
menggunakan komputer.
3.5.1 Editing
Langkah
ini dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan data, kesinambungan data dan
keseragaman data yang telah dikumpulkan.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Usia responden yang pertama Ulfa,
16 tahun, yang kedua Fhia, 17 tahun, yang ketiga Anthy, 13 Tahun, yang keempat Maharani,
18 Tahun, yang kelima Fhira, 16 Tahun. Dari pengelompokan responden diatas
dapat diketahui bahwa penyuka cokelat sangat banyak dari berbagai kalangan dan
usia.
4.2 Hasil
dan Pembahasan
4.2.1
Hasil dari Penelitian
Dari
hasil analisis data sebagian besar masyarakat suka mengomsumsi coklat
dengan alasan rasanya yang unik/manis dan bentuknya yang beragam dan dapat
dipadukan dengan rasa yang berbeda. Sehinnga cara mengomsumsinya berbeda , ada
yang menjadikanya sebagai cemilan, minuman, dan bahan campuran makanan(kue). Sebagian
besar konsumen mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi cokelat dapat memperbaiki
moood atau membuat perasaannya lebih tenang, menghilangkan stres, menghangatkan
tubuh, menambah energi sehinnga lebih bersemangat cokelat tidak dapat
menimbulkan kegemukan dan jerawat akan tetapi jika mengkonsumsinya secara
berlebihan karena cokelat banyak mengandung gula dan menimbulkan kegemukan
sedangkan jerawat di sebabkan oleh bakteri bukan karena cokelat.
1.
Kandungan
Menurut
kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji
coklatsebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui
rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh
siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein
9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,fenilalanin, dan tyrosin.
Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudahtengik karena
coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai
antioksidan pencegah ketengikan.Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya
memberikan kontribusi 1% terhadap intakelemak total sebagaimana dinyatakan oleh
National Food Consumption Survey (1987-1998).Jumlah ini relatif sedikit
khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia(22%), dan
susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar
tersusundari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah
lemak nabati yang samasekali tidak mengandung kolesterol. Kandungan gizi coklat
bisa dilihat pada tabel.
Kandungan Gizi Coklat Per 100 Gram
Zat
gizi
|
Coklat
susu
|
Coklat
pahit
|
Energi
(Kal)
|
381
|
504
|
Protein
(g)
|
9
|
5,5
|
Lemak
(g)
|
35,9
|
52,9
|
Kalsium
(mg)
|
200
|
98
|
Fosfor
(mg)
|
200
|
446
|
Vit
A (SI)
|
30
|
60
|
4.2.2
Pembahasan
1.
Cokelat Sebagai
Bahan Olahan Bergizi
Bubuk
coklat dan produk-produk makanan olahan dari cokelat yang lain sebenarnya
terbuat dari biji buah tanaman yang berasal dari Trinidad (Amerika Selatan). Di
tanah air, pohon tersebut dikenal dengan nama pohon coklat, yang bernama latin Theobroma
cacao. Pohon cokelat tumbuh di daerah tropis, pada ketinggian 10
hingga 500meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, pohon cokelat banyak
terdapat di JawaTimur, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.
2.
Macam-macam cokelat
a.
Couverture
Couverture
adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak
kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya
digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan,
cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
b.
Cokelat tawar
Cokelat
jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya.
Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi
konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
c.
Cokelat susu
Jenis
cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan
vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Cokelat satu ini pasti
disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis.
Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut.
d.
Cokelat putih
Cokelat
yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi.
Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi.
Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung
cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
e.
Kakao
Produk
cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan.
Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis.
f.
Cokelat cair
Cokelat
cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar
gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya
berat badan.[vi]
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian kami sebagai peneliti berkesimpulan bahwa:
1.
Cokelat bukanlah salah satu penyebab
timbulnya kegemukan, jerawat dan kerusakan gigi.
2.
Cokelat memiliki kandungan yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
3.
Cokelat memiliki harga ekonomis dan
berguna bagi masyarakat.
4.
Cokelat memiliki banyak manfaat baik bagi
kesehatan maupun kecantikan.
5.
Ternyata banyak mitos yang salah tentang
cokelat.
5.2 Saran
1.
Konsumen dapat memanfaatkan cokelat dengan
sebaik-baiknya.
2.
Sebaiknya mengkonsumsi cokelat dalam batas
normal agar tidak menimbulkan efek negatif
bagi kesehatan.
3.
Masyarakat dapat memperoleh manfaat
penelitian dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Konsumen seharusnya sudah tidak takut lagi
untuk mengkonsumsi cokelat.
5.
Sebelum memanfaat kan cokelat sebaiknya
konsumen membaca manfaat dan kandungan didalam cokelat tersebut.
[i] Pengertian tentang cokelat
http://cokelathappy.blogspot.com/ diakses pada tgl 2 desember 2013
[ii] Sejarah Cokelat T. H. S.
Siregar, S.Riyadi, Nuraeni. L. Coklat; Pembudidayaan, Pengolahan, Pemasaran
diakses pada tgl 2 desember 2013
[iii] Kandungan didalam Cokelat
http://coklatdach.com/about/kandungan-ajaib-coklat-dach diakses pada tgl 3
desember 2013
[iv] manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
http://frackasyster.blogspot.com/2013/04/manfaat-coklat-untuk-kesehatan.html
diakses pada tgl 2 desember 2013
[v] manfaat cokelat bagi kecantikan
http://semangatku.com/1084/kesehatan/wanita/manfaat-cokelat-untuk-kecantikan-wanita
diakses pada tgl 1 desember 2013
[vi] macam-macam cokelat
http://gamaladam94.blogspot.com/2012/02/macam-macam-coklat-dan-berbagai.html
diakses pada tgl 2 desember 2013
Hasil
Wawancara mengenai Cokelat
A. Responden
Pertama
Nama : Ulfa
Umur : 16 tahun
Jam : 16.07 WITA
By : Ananta Fadilah
Pertanyaan
:
1.
Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, apa
alasan anda?
Jawaban : saya menyukai cokelat karena
selain manis, cokelat juga mengenyangkan. Saya suka mengkonsumsi cokelat baik
dalam bentuk maupun rasa.
2.
Apakah cokelat yang anda konsumsi
berdampak bagi kesehatan anda ?
Jawaban : Pada saat stress saya
mengkonsumsi cokelat karena setelah mengkonsumsinya saya merasa lebih tenang.
Jadi, cokelat sangat berdampak positif bagi kesehatan saya terutama pada
mood (perasaan).
3.
Apakah anda setuju dengan pendapat yang
mengatakan bahwa cokelat dapatmenimbulkan kegemukan dan jerawat ?
Jawaban : Tidak, karena sampai saat ini
saya tidak mengalami hal tersebut baik itu kegemukan ataupun jerawat. Akan
tetapi bila mengkonsumsinya berlebihan mungkin bisa menyebabkan kegemukan. Setahu
saya demikian.
B.
Responden Kedua
Nama : Fhia
Umur : 17 tahun
Jam : 09.09 WITA
By : Dian Asriny
Pertanyaan
1.
Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat,
alasan anda ?
Jawaban : Ya, saya senang
mengkonsumsi cokelat, selain rasanya manis coklat
mempuyai banyak pengaruh terhadap perasaan saya.
2.
Apakah cokelat yang anda konsumsi
berdampak bagi kesehatan anda ?
Jawaban : Setelah mengkonsumsi coklat
sampai saat ini saya tidak merasakan adanya dampak negatif bagi kesehatan saya,
bahkan cokelat dapat membuat saya merasa lebih semangat dan lebih tenang. Saya
merasa coklat tidak membuat kesehatan saya terganggu setelah mengkonsumsiya.
3.
Apakah anda setuju dengan pendapat yang
mengatakan bahwa cokelat dapat menimbulkan kegemukan dan jerawat ?
Jawaban : Setuju, Karena jenis cokelat
yang sering saya dan teman-teman saya konsumsi banyak mengandung gula.
sehingga Cokelat dapat menyebabkan kegemukan apabila dikonsumsi secara
berlebihan. Tetapi, saya kurang setuju apabila cokelat adalah penyebab
timbulnya jerawat. Karena cokelat bukan penyebab timbulnya jerawat
melainkan bakteri.
kak izin materinya di pakek buat tugas yaa...?
BalasHapus